NEWS TICKER

nih cara mengelola untuk obat gatal


Judul : nih cara mengelola untuk obat gatal
link : nih cara mengelola untuk obat gatal


nih cara mengelola untuk obat gatal


nah ini bisa menjadi rujukan anda untuk mengatasi gatal di kulit, 
Apakah kulit Anda terlihat ruam, memerah, terkelupas, menebal, terasa kering, dan bersisik? Bila jawabnya iya, kemungkinan besar Anda terkena psoriasis.
 
Psoriasis merupakan penyakit jangka panjang atau kronis yang menyerang kulit. Gejalanya seperti yang tertulis di atas. Gejala ini terkadang terasa gatal atau perih dan dapat muncul di semua bagian tubuh. Tapi umumnya muncul di lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala.
 
Meski demikian Anda tidak usah panik. Pengobatan psoriasis kini sudah merentang, mulai dari pengobatan medis modern hingga tradisional seperti menggunakan kulit pisang.
 
 
Cara mengolah pisang menjadi obat
 
 
 
Kulit pisang kaya akan anti-oksidan dan mineral yang dapat melindungi kulit dari kerusakan eksternal. Ia juga kaya akan asam lemak diesterifikasi yang dapat menyembuhkan psoriasis dan eksim.
 
Kulit pisang dapat digunakan dalam tiga langkah terbaik untuk mengobati psoriasis. Berikut ulasan selengkapnya seperti dilansir dari womendailymagazine
 
1. Pisang dan ter arang
Ambil beberapa kulit pisang dan potong kecil-kecil. Masukkan potongan ke dalam blender. Giling hingga menjadi pasta. Tambahkan ter arang kemudian campur dengan pasta pisang. Oleskan pasta pada daerah yang terkena dan biarkan selama 30 menit.
 
2. Gosok kulit pisang
Ambil kulit pisang dan gunakan bagian belakangnya lalu gosok pada daerah yang terkena psoriasis. Terus gosok sampai kulit pisang berubah warna menjadi coklat. Tinggalkan selama malam. Saat pagi hari bilas menggunakan air hangat.
 
3. Dimakan
Anda hanya perlu memakan kulit pisang. Anda bisa makan seluruh pisang atau hanya kulitnya saja

Awas, Kulit Gatal Pertanda Adanya Masalah Serius!

Gatal atau pruritus adalah sensasi tidak menyenangkan yang membangkitkan keinginan untuk menggaruk. Kondisi ini dapat dirasakan pada bagian tubuh tertentu ataupun di seluruhnya. Meski terlihat sepele, ternyata gatal bisa jadi pertanda suatu kondisi yang serius.
Penyebab gatal ada bermacam-macam. Beberapa diantaranya adalah:
  1. Kulit kering
Gatal dapat disebabkan oleh kondisi kulit yang kering. Jika hanya terlihat warna putih di sekitar kulit yang gatal tanpa adanya bentol atau benjolan, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah kulit kering.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan. Misalnya cuaca panas atau dingin dengan kelembapan yang rendah, terpapar AC terlalu lama, maupun mencuci atau mandi terlalu sering.
  1. Eksim atau dermatitis
Gatal juga dapat disebabkan oleh dermatitis, baik dermatitis atopi atau dermatitis kontak. Kondisi ini biasanya sudah diketahui faktor pencetusnya. Jadi, cara mengatasinya adalah dengan menjauhi hal tersebut.
Dermatitis biasanya disertai bentol merah, kulit yang teriritasi, dan lecet. Wol, bahan kimia, sabun, dan zat lainnya dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal-gatal. Namun terkadang, makanan dan bahan kosmetik tertentu juga dapat menyebabkan reaksi tersebut.
  1. Penyakit dalam
Penyakit yang dimaksud adalah penyakit hati, malabsorpsi gandum (penyakit celiac), gagal ginjal, anemia defisiensi besi, penyakit tiroid dan kanker –termasuk leukemia dan limfoma. Kondisi ini biasanya menyebabkan rasa gatal di sekujur tubuh.
  1. Gangguan saraf
Penyakit yang memengaruhi sistem saraf –seperti multiple sclerosis, diabetes mellitus, saraf terjepit dan herpes zoster juga dapat menjadi alasan di balik rasa gatal yang dirasakan.
  1. Obat-obatan
Reaksi terhadap obat antibiotik, obat antijamur atau obat antinyeri dapat menyebabkan rasa gatal dengan keadaan ruam (bintil merah) yang meluas.
  1. Kehamilan
Selama kehamilan, beberapa wanita mengalami keluhan kulit gatal, terutama pada bagian perut, paha, dada, dan lengan.
Siapa sangka, ternyata gatal dapat disebabkan oleh banyak kondisi. Untuk mengetahuinya secara pasti, sebaiknya kunjungi dokter.

Perbedaan Rasa Gatal karena Diabetes dan Penyakit Kulit


Jakarta Penyakit diabetes biasanya dapat dikenali dengan salah satu tanda yaitu rasa gatal pada kulit. Namun, tidak semua gatal yang terjadi bisa diindikasikan dari penyakit tersebut.
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, pada dasarnya rasa gatal tanda penyakit diabetes tidak dapat dibedakan secara kasat mata. Sebab, terdapat banyak jenis penyakit kulit pada sebagian orang mungkin saja menimbulkan gejala serupa.
“Untuk memastikan apakah gatal itu merupakan tanda diabetes atau tidak, harus dilakukan melalui pemeriksaan kadar gula darah,” kata dr. Dyah kepada Klikdokter di Jakarta, Jumat (7/7/2017).
Menurutnya, gejala diabetes memang biasa ditandai dengan rasa gatal di kulit akibat reaksi dari kadar gula yang meningkat.
Peningkatan kadar gula dalam jangka panjang, akibatnya kulit pun menjadi gatal. Tapi gatal tidak selalu menjadi tanda pasti adanya penyakit diabetes.
Perbedaan antara gatal yang disebabkan oleh diabetes dan penyakit kulit biasanya terjadi karena adanya infeksi virus, jamur atau bakteri tertentu. Rasa gatal pada diabetes berasal dari pembuluh darah. Itu mengapa bisa menyebabkan luka.
Kenali Diabetes Segera
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini penderita diabetes sebaiknya rutin mengecek kadar gula dalam tubuh sehingga bisa ditangani dengan cepat dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Gejala lain yang biasa terjadi pada penderita diabetes adalah sering merasa haus, sering lapar dan frekuensi buang air kecil yang meningkat. Proses buang air kecil yang sering dapat berperan membuat kulit makin terasa kering dan gatal.
Dokter lulusan Universitas Pelita Harapan ini menyampaikan kiat untuk mengenali penyakit diabetes secepat mungkin. Menurutnya, jika Anda merasakan gatal di kulit yang tak kunjung sembuh, dan tidak diketahui penyebabnya, kemudian ada riwayat keluarga yang diabetes. sebaiknya segera memeriksakan gula darah ke laboratorium.
Pasien yang telah didiagnosa dokter memiliki diabetes harus lebih berhati-hati terutama saat bagian tubuhnya mengalami luka, penderita diabetes harus benar-benar merawat luka tersebut.
Nah, meskipun gatal tidak selalu tanda adanya penyakit diabetes, namun Anda tetap perlu waspada.
sumber : www.feminan.com, www.klikdokter.com