NEWS TICKER

Kiat Merawat Kulit Sensitif Bayi


Judul : Kiat Merawat Kulit Sensitif Bayi
link : Kiat Merawat Kulit Sensitif Bayi


Kiat Merawat Kulit Sensitif Bayi

Yang namanya kulit bayi identik dengan keadaan yang sensitif dan membutuhkan perawatan ekstra hati-hati. Temukan beberapa kiatnya untuk merawat kulit bayi yang sangat sensitif.

Kiat Merawat Kulit Sensitif Bayi



Salah satu perhatian utama saya ketika Jordy anak pertama saya lahir adalah kesehatan kulitnya. Maklum, karena kulit bayi masih sangat sensitif – hal ini disebabkan karena kulit bayi dari segi struktural belum berkembang dan berfungsi dengan maksimal. Inilah yang menyebabkan kulit bayi rentan kulit pada paparan infeksi.
Kulit sendiri merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh yang penting, jadi bisa dibayangkan bagaimana fungsi kulit ini bagi bayi. Lapisan teratas kulit yang dinamakan epidermis berperan penting dalam pembentukan lapisan perlindungan, mengatur subuh tubuh, pertukaran zat dan mempertahankan kecukupan cairan bagi tubuh. Tak hanya itu, ternyata kulit juga memiliki fungsi pertahanan imunitas, dan melindungi tubuh dari kuman-kuman berbahaya.
Karena memegang peranan yang cukup signifikan bagi tubuh, sudah sepantasnya dong, Mommies melakukan perawatan ekstra hati-hati untuk kulit si kecil. Selain perawatan dari dalam melalui asupan makanan yang baik, juga harus dibarengi dengan perawatan dari fisik. Bagian kulit bayi yang rentan terkena berbagai macam masalah kulit adalah sekitar alat kelamin dan lipatan kulit.
Nah, biar bagaimana pun lebih baik mencegah daripada mengobati kan? Mommies dapat melakukan beberapa tahapan berikut ini:

  1. Saat mandi usahakan air ada di suhu 37 ° C, bisa diukur menggunakan termometer mandi atau celupkan siku Mommies ke dalam air. Jika dirasa hangatnya suam-suam kuku, maka si kecil siap untuk dimandikan.
  2. Gunakan popok dengan kualitas baik, ganti popok sesering mungkin – jangan tunggu sampai penuh. Apalagi jika si kecil buang air besar (BAB), segera ganti dengan yang baru. Lebih baik basuh area kelamin yang terkena kotoran dengan air bersih.
  3. Pastikan pakaian yang digunakan dalam keadaan kering, karena jika lembap makan akan berisiko menjadi tempat yang nyaman untuk bakteri dan kuman berkembang baik.
  4. Jaga area lipatan pada tubuh bayi tetap kering – misalnya pada lipatan daerah kaki, tangan dan leher. Biasanya bagian-bagian ini rentan lembap karena kurang mendapatkan paparan udara.
  5. Pilih produk yang tepat dan sesuai dengan pH bayi, baik itu untuk mandi atau kegiatan lainnya. Saya dimudahkan dengan kehadiran Lactacyd Baby, karena tak hanya bisa digunakan untuk mandi tapi sekaligus melindungi kulit bayi dari iritasi, ruam popok, kemerahan serta gatal. Hal ini karena Lactacyd Baby dengan pH 3 – 4 menjaga keseimbangan pH kulit bayi, selain itu mengandung Lactic Acid dan lactoserum dari ekstrak susu terbukti membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Baik pada kulit tubuh, wajah hingga kulit kepala yang digunakan sebagai shampo. Untuk takarannya jika Anda menggunakan sebagai cairan pembersih mandi, encerkan Lactacyd baby 3-4 sendok teh, atau sekitar
dan 

4 Tips Merawat Kulit Bayi Sensitif

Jumlah bayi dan balita yang mengalami kulit sensitif dan alergi meningkat dari tahun ke tahun. Belum diketahui secara pasti penyebabnya namun diduga karena penggunaan bahan kimia di rumah kita, pakaian dan produk lainnya yang mengalami peningkatan.
Menurut para ahli, struktur kulit bayi sangat tipis dengan pH yang mencapai antara 6-7. Sedangkan kulit orang dewasa itu pHnya sekitar 4,5-6. PH kulit adalah potensial hidrogen atau derajat keasaman pada kulit. Sifat asam ini terbentuk secara alami di kulit kita.
Selain berfungsi menjaga kelembaban kulit, sifat asam ini juga menghambat pertumbuhan kuman, jamur, dan bakteri. Karena alasan itulah, kulit bayi sensitif dan rentan sekali iritasi. Misalnya saja seperti ruam popok, bintik merah, dan gatal-gatal.

Apa penyebab kulit bayi sensitif?

Bayi yang mengalami masalah dengan kesehatan kulit seperti kulit alergi dan sensitif pasti merasa sangat tidak nyaman. Penyebab kulit bayi sensitif pada si kecil sangat bermacam-macam. Berikut ini adalah penyebabnya:
  • pemakaian popok
  • makanan
  • penggunaan sabun, sampo, lotion dan deterjen
  • bakteri pada pakaian
  • air yang kurang bersih
  • debu dan udara yang kurang bersih.
Jika bayi Anda mendapatkan ruam berulang kali dan kulitnya kering. Anda harus ekstra mengambil tindakan pencegahan dengan menghindari hal-hal yang menjadi penyebab kulit bayi sensitif. Ruam atau bintik merah adalah peradangan dan perubahan warna yang terjadi pada kulit manusia.
Bayi kulit sensitif sangat mudah iritasi dengan sabun, lotion, dan deterjen tertentu. Bahkan Anda harus memperhatikan seberapa sering si kecil harus mandi atau boleh mandi. Perubahan temperatur cuaca atau ruangan juga bisa menjadi penyebab kulit bayi menjadi sensitif.

Bagaimana merawat kulit bayi sensitif?

Sebagai seorang ibu, kesehatan kulit bayi pasti menjadi perhatian untuk Anda. Jika kulit bayi Anda termasuk kulit yang sensitif, hal wajib bagi Anda untuk mengetahui bagaimana merawatnya agar si kecil selalu merasa nyaman. Berikut 4 tipsnya untuk Anda.

1. Pilihlah produk yang tepat

Perhatikan kandungan produk yang digunakan untuk bayi Anda. Hindari produk yang menggunakan wewangian atau fragrance. Menurut penelitian banyak produk yang menggunakan wewangian menjadi penyebab teratas atas reaksi kulit yang alergi dan iritasi, terutama untuk kulit sensitif.
Hindari juga sabun antibakteri yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti triclosan. Jika Anda menggunakannya, jangan gunakan secara berlebihan.

2. Gunakan produk secukupnya saja

Jangan menggunakan sabun dan sampo untuk membersihkan bayi Anda secara berlebihan. Sedikit sangat lebih baik. Terutama untuk bayi yang baru lahir. Bayi Anda secara alami memiliki perlindungan sendiri di tubuhnya. Jika Anda memandikannya terlalu sering dengan sabun dan sampo, justru akan menghilangkan pertahanan alami ini. Anda cukup memandikan si kecil yang sensitif dua sampai tiga kali sehari.

3. Jangan terlalu lama mengganti popok

Hal ini untuk menghindari ruam atau bintik merah pada si kecil. Gantilah popok 6 sampai 12 kali dalam sehari, tergantung pada usia bayi. Jangan lupa untuk membersihkan dan mengeringkannya secara tepat. Gunakan kain lembut dari katun dan air hangat. Biarkan bayi Anda beberapa saat tanpa menggunakan popok terlebih dahulu saat mengeringkannya. Hal ini bermanfaat untuk mencegah ruam.

4. Pakaian yang tepat

Pilihlah bahan pakaian yang nyaman untuk kulit bayi. Pilihlah yang terbuat dari kain linen atau katun, karena bahan ini bisa membuat kulit bayi Anda bernapas. Hindari menggunakan pakaian yang ketat atau berlapis. Hal ini membuat si kecil tidak nyaman. Begitu juga saat bayi Anda tidur.
Bayi kulit sensitif memang butuh perhatian lebih dari Anda. Kenyamanan si kecil menjadi prioritas utama Anda sebagai orang tua. Jika kulit bayi Anda muncul gejala ruam dan eksim yang cukup parah, ada baiknya Anda segera pergi ke dokter untuk mencegahnya bertambah parah.
sumber : mommiesdaily dot com, https://hellosehat.com