Judul : sudah tau? Bebas Dehidrasi Kulit: Rahasia Kulit Cantik, Kenyal Dan Lembap Dari Dalam
link : sudah tau? Bebas Dehidrasi Kulit: Rahasia Kulit Cantik, Kenyal Dan Lembap Dari Dalam
sudah tau? Bebas Dehidrasi Kulit: Rahasia Kulit Cantik, Kenyal Dan Lembap Dari Dalam
Sering mendengar istilah dehidrasi kulit? Bukan, ini bukan jenis kulit baru kok, melainkan kondisi kulit. Dehidrasi adalah kondisi saat kulit kekurangan cairan pada lapisan epidermis sehingga menyebabkan hilangnya Natural Moisturizing Factor (NMF) atau Faktor Pelembap Alami Kulit. Ini mengakibatkan turunnya tingkat kelembapan. Coba bayangkan, Anda sedang ada di gurun Sahara tanpa persediaan air minum. Nah, itulah yang juga dirasakan kulit anda jika sedang mengalami dehidrasi. Namun, kenapa kulit bisa sampai mengalami dehidrasi ya? Lalu, apa yang terjadi jika kulit mengalami kondisi ini? Apa yang harus dilakukan?KENAPA KULIT BISA DEHIDRASI?
Sebelum tahu cara mengatasi kondisi kulit dehidrasi, mungkin ada baiknya kita mengerti dulu alasan dan karakteristik kulit dehidrasi. Kondisi ini bisa terjadi jika kadar air pada jaringan kulit jauh di bawah batas normal. Alasan kulit bisa sangat kering seperti ini ada banyak.
- Gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, sering mengonsumsi makanan dengan garam yang berlebih, kurang minum air, hingga frekuensi minum kopi.
- Kesehatan, karena sakit atau obat-obatan keras.
- Pengaruh suhu, seperti cuaca, sering berada di ruangan dengan AC, atau sering terpapar sinar matahari.
- Kebiasaan membersihkan kulit yang berlebihan, seperti peeling atau scrubbing.
Karena kulit dehidrasi ini adalah sebuah kondisi (ingat, bukan jenis kulit ya), maka hal ini bisa terjadi pada semua jenis kulit. Tak hanya kulit kering atau normal yang bisa dehidrasi, kulit berminyak pun juga bisa. Lho, kok begitu? Ya, meski karakter kulit Anda berminyak, namun jika kadar air dalam jaringan kulit nihil, ya kulit Anda akan mengalami dehidrasi. Pada kulit berminyak, yang terjadi justru produk minyak yang kian meningkat! Kulit memiliki sistem alarm alami yang akan mengirim sinyal pada tubuh jika ada ‘masalah’. Kadar air yang sangat minim adalah ‘masalah’, dan untuk mengatasi hal ini, tubuh akan memproduksi minyak yang lebih banyak. Nah lho.
Ketimbang pada jenis kulit kering dan normal, kondisi dehidrasi lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki kulit berminyak atau kombinasi. Mereka yang punya jenis kulit ini biasanya menggunakan produk yang mengurangi atau menyerap kadar minyak (serta air) dari kulit. Tak heran, kadar airnya juga ikut berkurang kan?
PENGARUH JANGKA PANJANG
Kulit yang memiliki kadar air yang cukup biasanya terasa lembap dan kenyal, terlihat sehat, bahkan halus dan mulus. Hal ini berkebalikan dengan kulit dehidrasi. Kondisi ini akan membuat kulit terasa kencang dan kerutan halus pun bermunculan. Itu baru penampakan sementara saja. Jika kondisi dehidrasi ini dibiarkan terlalu lama, dehidrasi kulit bisa memicu penuaan dini. Kerutan kulit akan semakin dalam, regenerasi sel baru menjadi lambat sehingga tekstur kulit mulai kasar dan terasa tebal, kolagen pun tidak bekerja maksimal. Kulit yang tadinya tidak sensitif malah menjadi rentan iritasi. Selain penampilan menjadi kusam, makeup pun akan susah menempel jika kondisi kulit Anda seperti ini.
PERTOLONGAN PERTAMA
Jika Anda sedang mengalami kondisi kulit dengan ciri-ciri di atas, segera perbaiki yuk. Coba lakukan rumus P3K-D (Pertolongan Pertama Pada Kulit Dehidrasi) untuk mengatasi kondisi ini.
1. Produk. Perhatikan produk skin care yang digunakan. Pastikan produk yang digunakan tidak memiliki kandungan yang keras, seperti deterjen. Perhatikan juga pemakaian produk yang tepat. Scrubbing atau peeling (entah dilakukan di rumah, spa, atau klinik), tidak dilakukan tiap hari. Lakukan hal ini minimal sekali seminggu saja.
2. Makanan. Selain mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi, Anda juga sebaiknya memperbanyak asupan makanan dengan anti-oksidan yang tinggi. Anti-oksidan akan mendorong produksi kolagen yang akan meningkatkan kekenyalan kulit.
3. Cairan. Kondisi dehidrasi bisa dihindari jika kadar cairan dalam kulit terjaga. Hal ini bisa dilakukan dengan minum yang cukup tiap harinya, sekitar 2 liter atau 8 gelas.
4. Asupan elektrolit. Minum air ternyata tidak cukup untuk menjaga keseimbangan Natural Moisturizing Factor. Karena itu, Anda juga bisa ‘mengisi’ cairan tubuh dengan minuman yang memiliki komposisi elektrolit. Elektrolit ini adalah salah satu kandungan kunci dalam NMF.
2. Makanan. Selain mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi, Anda juga sebaiknya memperbanyak asupan makanan dengan anti-oksidan yang tinggi. Anti-oksidan akan mendorong produksi kolagen yang akan meningkatkan kekenyalan kulit.
3. Cairan. Kondisi dehidrasi bisa dihindari jika kadar cairan dalam kulit terjaga. Hal ini bisa dilakukan dengan minum yang cukup tiap harinya, sekitar 2 liter atau 8 gelas.
4. Asupan elektrolit. Minum air ternyata tidak cukup untuk menjaga keseimbangan Natural Moisturizing Factor. Karena itu, Anda juga bisa ‘mengisi’ cairan tubuh dengan minuman yang memiliki komposisi elektrolit. Elektrolit ini adalah salah satu kandungan kunci dalam NMF.
Anda bisa menemukan elektrolit yang mirip dengan elektrolit alami NMF dalam Pocari Sweat Ionessence. Minuman ini memang terbukti efektif dalam mengembalikan kelembapan kulit dengan mendorong pembentukan NMF. Kandungan elektrolit dalam Ionessence (Na⁺) bisa menahan cairan lebih lama di dalam tubuh. Dengan cairan yang lebih lama bertahan, kadar air tubuh pun ikut terjaga. Meski bisa dikonsumsi kapan saja, namun waktu terbaik meminum Ionessence adalah sebelum tidur karena di malam hari kulit beregenerasi dua kali lebih cepat. Dengan begitu, kulit akan lebih lembap dan sehat saat Anda bangun pagi. Tanpa kulit yang lembap dan sehat, produk terbaik dunia sekalipun tetap saja tak akan bekerja dengan baik.
Coba deh, mulai sekarang Anda rutin melakukan 4 hal sederhana ini. Niscaya, kulit akan terhindar dari kondisi dehidrasi yang membuat kulit tampak lebih tua, kusam, dan tidak sehat. Buktikan sendiri!